Berikut gambaran pembuatan PKM-K
Latar Belakang
Seperti yang telah diketahui segala makanan yang selalu kita konsumsi atau dimakan merupakan berasal dari bahan-bahan mentah, bahan-bahan mentah atau dasar ini biasa disebut bahan pokok, yang mana bahan pokok ini merupakan bahan utama pembuatan makanan tersebut, karena bahan pokok ini merupakan suatu kebutuhan utama maka dapat disebut kebutuhan pokok.
Adapun yang termasuk dalam kebutuhan pokok yaitu beras sebagai bahan dasar dari nasi sebgaimana makanan utama negara kita, dan untuk beberapa lauk-pauk berupa daging ayam, daging sapi, dan berbagai jenis ikan, sayur-sayuran berupa daun bayam, daun kangkung, kembang kol, wortel, dan sebagainya, untuk bahan mentah yang terakhir yaitu bumbu-bumbu pelengkap seperti bawang merah, bawang putih, kencur, jahe, ketumbar, lengkuas, lada dan sebagainya.
Semua itu termasuk kebutuhan dasar penting sehari-hari kita sebagaimana manusia yang sangat membutuhkan energi dari makanan yang dimakan. Dan dengan semua bahan dasar atau mentah itu lah yang sangat diperlukan kita semua.
Permasalahan
Namun dalam kenyataan saat ini, masyarakat kita sering mengeluhkan masalah bahan pokok tersebut, terutama dalam ketidakstabilan harga serta kualitas yang semakin merugikan para konsumen. Seperti halnya saat ini sangat marak penggunaan zat-zat kimia, atau memanipulasikan para konsumen dengan memproduksi bahan pokok dengan kualitas yang dapat membahayakan konsumen.
Misalnya kini, banyak ayam bangkai yang di jual, daging sapi glonggongan, daging yang sudah tidak segar, atau daging sapi yang dicampur dengan daging babi celeng, ada pula ikan asin yang diberi zat pemutih agar tetap tampak segar.
Hal tersebut dapat sangat merugikan para konsumen, selain sudah pasti merusak kesehatan masyarakat, hal ini dapat mengakibatkan kebiasaan yang tidak baik, yaitu masyarakat mencari makanan yang lebih instan seperti fast food yang mereka pikir dengan makanan modern dan harga yang cukup tinggi itu sudah terjamin kualitasnya, terutama untuk kalangan masyarakat kalangan menengah atas. Mereka lebih percaya dengan makanan fast food tersebut.
Padahal fast food itu sama tidak baiknya untuk kesehatan masyarakat. Hal itu seperti, kemungkinan ketidaksegaran bahan baku yang digunakan atau pembuatan yang instan-penggunaan kimiawi.
Selain itu terkadang masyarakat kini, khususnya kalangan menengah ke atas, lebih memilih pesan/catering/delivery untuk memenuhi makanan sehari-hari nya, padahal ini pun belum tentu menjamin kesehatan mereka. Karena mereka, yang jual produk/terima pesanan/delivery tersebut tetap lah berprinsipkan bisnis, yang mana masih dipertanyakan keterjaminnya kesehatan dalam mengkonsumsi produk/makanan yang kita beli dari mereka.
Dalam hal ini maka diperlukan perubahan yang mana harus dari diri kita sendiri yang menginovasikan suatu hal yang dapat merubah para konsumen dengan membiasakan membuat atau menciptakan makanan mereka sendiri, dengan begitu mereka pastinya lebih selektif dan terjamin, karena bahan pokok yang mereka pergunakan pastinya apa yang telah diketahui kualitasnya. Jadi mereka tidak hanya mengkonsumsi tanpa mengetahui bahan dasar yang digunakan. Sebenarnya hal ini sudah diistilahkan oleh para ibu-ibu (orang tua dlu) kepada anak-anaknya, bahwa “makanan rumah lebih sehat dari pada jajan di luar rumah”.
Adapun permasalahan yang akan kami coba untuk membuat para konsumen dapat membeli bahan pokok tersebut dengan produksi kualitas yang baik, para konsumen sebaiknya mendapatkan/membeli bahan pokok tersebut di pasar, utamanya pasar tradisional, karena bagaimana pun di pasar tradisional para konsumen akan mendapatkan bahan pokok yang lebih alami dan segar dibanding di pasar modern. Disamping itu pasar modern lebih mahal dibanding di pasar tradisional.
Di zaman kini, hal tersebut tidak lagi menjadi masalah, khususnya masyarakat kalangan menengah atas. Mungkin mereka berpikir bahwa hal yang mahal dan modern sudah pasti lebih baik. Kebiasaan ini pun berdampak buruk dalam segi sosial, yaitu masyarakat kalangan menengah bawah yang mana tidak jarang berpanut atau pedoman kepada yang mereka anggap paling hebat, kuasa dan benar, akhirnya kalangan menengah bawah berpatokan kepada masyarakat menengah atas dengan ikut membeli segala bahan pokok di pasar modern.
Padahal seperti yang kita ketahui, pasar modern merupakan penjelmaan kecil dari penjajahnya negara asing yang mana mereka mendirikan pasar modern agar masyarakat segala kalangan hanya menkonsumsi atau membeli bahan pokok tersebut dari mereka, itu sama saja kita jual ke negara asing tetapi kita membelinya lagi kembali untuk kebutuhan kita sendiri.
Kebiasaan ini lah yang dapat merusak perlahan perekonomian negara kita juga. Kemungkinan besar lambat laun semua kalangan masyarakat lebih percaya dan mengutamakan pembelian bahan pokok di pasar modern. Dan perkembangan ekonomi bangsa kita perlahan menurun dengan diawalinya perosotan konsumen dari produksi lokal, pasar tradisional khususnya.
Tujuan
Untuk hal itu maka kami merencanakan pasar yang mana produk, bahan serta penjual benar-benar produksi lokal. System yang tetap berlandaskan umumnya pasar tradisional. Namun pasar tradisional ini difasilitaskan hal yang modern, sehingga kalangan menengah atas sebagaimana yang biasa menjadi patokan para kalangan masyarakat dapat melakukan pembeliannya di pasar tradisional ini.
Pasar tradisional yang kami maksud yaitu, pasar yang menyediakan segala macam kebutuhan pokok khas lokal utamanya serta dengan difasilitaskan modern, seperti supermarket-supermarket besar yang terkenal masa kini. Pasar lebih bersih, tidak bau dan tidak becek, sehingga membuat masyarakat kalangan manengah atas mau membeli segala bahan pokok di pasar ini.
Dengan fasilitas yang modern dan lebih bergengsi ini yang akan membuat masyarakat kalangan menengah atas tidak lagi enggan ke pasar lokal. Kami berencana menciptakan pasar ini di lokasi kalangan mengah atas, perumahan yang daerah nya cukup jauh dari pasar tradisional.
Pasar ini akan dinamakan Local Market, yang bearti pasar lokal, bahan baku yang dijual benar-benar produksi dari tanah lokal namun dengan kualitas yang baik. Nama pasar sengaja berbahasa Inggris, karena tujuan pasar adalah kalangan menengah atas yang mana agar pasar terlihat sejajar atau pun bonafit.
***
dibuat oleh : Shely Rizkia M (10609047) - 2sa01
TUGAS SOFTSKILL - KEWIRAUSAHAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar