Selasa, 19 November 2013

Tulisan Opini - GENGSI DENGAN BOLLYWOOD



GENGSI DENGAN BOLLYWOOD

Bollywood, siapa yang tidak tahu Bollywood? Meskipun mereka tidak menyukai atau gengsi menyukai, opini saya. 




Industri film berasal dari negara India ini merupakan salah satu pusat produsen film terbesar di dunia, secara resmi film-film Bollywood disebut sinema Hindi. Sudah dari tahun 1930-an industri film ini berjalan di negaranya (Wikipedia),  dan sejak tahun 1960-an film India sudah masuk ke Indonesia. Saya mengambil tema untuk mengopinikan gengsi dengan Bollywood, nyatanya, dari cerita yang saya dapat dari ibu yang kelahirannya di tahun 1960-an, bahwa memang film India sejak lama digengsikan banyak orang, zaman itu film India hanya diputar di bioskop butut, mungkin itu yang berdampak hingga sekarang, meskipun tidak separah zaman itu.

Sejalannya waktu, film India semakin berkembang dan meningkatkan kualitasnya, meskipun tetap berprinsip drama musical, yaitu tidak lepas cerita dengan diselingi tarian dan nyanyian, yang mana hal ini lah yang banyak dikomentari film India gengsi untuk ditonton, menurut saya sangat tidak masuk akal? Apa hubungannya tarian dan nyanyian jadi gengsi ditonton? Atau mungkin, menurut saya musiknya itu yang mirip dengan musik melayu atau dangdut, seperti yang kita tahu, musik ini pun di negara kita menjadi musik yang masih sulit diterima kalangan atas, padahal musik aliran ini bukan kah khas negara kita? Melayu kan? Syukurnya, kebelakangan tahun ini musik aliran ini mulai terlihat merakyat.

Untuk menanggapi ini, saya ingin sekali para penggengsi itu mencoba menonton betul, dari awal hingga akhir, jangan hanya melihat musik lagunya saja, atau tariannya saja. Banyak karya sastra yang dapat diambil dari film India, dialog dan lirik lagu pada musik yang puitis/penuh kesastraan; memaknai arti kehidupan, keluarga, kasih sayang, dan cinta yang sangat mendalam, serta membudaya kental. Contoh beberapa fillm-film, seperti film Kabhi Kushi Kabhi Ghum yang memaknai arti keluarga dan cinta, My Name is Khan yang memaknai arti hidup dan agama, sampai Kuch Kuch Hota Hai yang mana film India terpopuler di Indonesia sejak dahulu.

Syukurnya sekarang banyak berubah, dari sepengetahuan saya, perfilman India pada tahun 1980-an itu merupakan melesatnya perkembangan film India di Indonesia, datangnya aktor ternama Sharuk Khan dengan film-filmnya yang melegenda membangkitkan minat penonton film India, sampai tahun 2010-an ditayangkan filmnya di bioskop bergengsi di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar